Rabu, 20 Oktober 2010

Menyingkapi Kedhaifan Teori Ekonomi Pembangunan Barat (1)

Monday, 25 March 2002

Tulisan Oleh : M. Shabri Abd. Majid, M.Ec [Penulis adalah Kandidat PhD di Bidang Ekonomi pada International Islamic University, Malaysia (IIUM)]

Sejak ilmu ekonomi mendapat pengakuan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri pada abad ke-17 Masehi, para pemikir ekonomi barat telah menggunakan metode yang keliru untuk mengukur pertumbuhan ekonomi dunia, yang biasanya diukur dari pertumbuhan GNP (Gross National Product) atau pendapatan per-kapita (income per-capita). Mereka telah menafikan peranan ilmu pengetahuan sebagai salah satu indikator penting dalam teori ekonomi untuk mengukur pembangunan ekonomi sesebuah negara. Pengabaian ini telah menyebabkan mereka gagal total untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab pembangunan ekonomi baik perbedaan pembangunan ekonomi yang terjadi dalam sebuah negara antar waktu mahupun perbedaan pembangunan ekonomi yang terjadi antar negara.

Mereka lupa bahwa sejak lebih 1,400 tahun yang silam, Islam telah menegaskan bahwa ilmu pengetahuan merupakan salah satu faktor terpenting bagi manusia untuk mewujudkan kesejahteraan (pembangunan ekonomi) dan kemenangan (falah) di dunia dan akhirat. Bukti ini cukup jelas direkamkan Allah swt dalam al-Qur'an, surat yang pertama sekali diturunkan di Gua hira' kepada kekasihnya Muhammad saw, yaitu Surat al-Alaq yang intinya menyerukan umat untuk membaca (mencari ilmu).

Tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan kedhaifan teori pertumbuhan ekonomi barat selama tiga dekade yang lalu. Walaupun pada awalnya para ahli ekonomi barat sempat mengabaikan peranan ilmu sebagai salah satu indikator penting dalam pembangunan ekonomi, namun di akhir milineum ke-2 mereka telah menyadari bahwa penguasaan ilmu pengetahuan adalah mutlak diperlukan untuk membangun ekonomi negara. Secara jelas ini menunjukkan bahwa, akhirnya, para ahli ekonomi barat terpaksa mengakui kebenaran kata-kata Allah swt yang telah dituangkan dalam kitab suci umat Islam, al-Qur'an tentang pentingnya peranan ilmu pengetahuan dalam menjalani kehidupan di dunia fana ini.

Metode yang Keliru

Pada awal kelahirannya, teori-teori ekonomi pembangunan konvensional telah melupakan peranan penting ilmu pengetahuan sebagai faktor utama penyebab terjadinya pembangunan ekonomi umat. Sebagai pengasas teori pembangunan ekonomi, Harrod, R.F (1939) dalam artikelnya "An essay in dynamic theory" yang dipublikasikan dalam Economic Journal didapati telah mengabaikan peranan ilmu pengetahuan dalam teori pertumbuhan ekonominya. Hal yang sama juga dapat kita jumpai dalam tulisan Evsey Domar (1946) dengan judul "Capital expansion, rate of growth, and employment" yang dipublikasikan dalam jurnal Econometrica. Teori-teori mereka, yang kemudian, dikenal dengan teori pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar hanya melihat tabungan dan modal per-output sebagai dua faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi.

Begitu juga Robert Solow (1956) dalam tulisannya "A contribution to the theory of Economic Growth" yang diterbitkan dalam Quarterly Journal of Economics menegaskan bahwa tabungan dan jumlah penduduk adalah dua faktor utama penyebab berlakunnya pertumbuhan ekonomi. Dalam tulisannya, Solow berkesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat tabungan sesebuah negara maka akan semakin maju negara tersebut, dan sebaliknya, semakin banyak jumlah penduduk sesebuah negara maka semakin miskin negara itu.

Bila sekilas-lintas merujuk pada teori-teori pembangunan ekonomi di atas dan kaitannya dengan realitas sekarang, maka teori mereka tersebut jelas jauh dari nilai-nilai kebenaran. Hanya negara Indonesia sajalah yang memiliki jumlah penduduk nomor empat terbesar di dunia, pertumbuhan ekonominya lemah, sedangkan negara-negara China, Amerika Syarikat, India, dan Russia boleh dikatakan memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil. Disamping itu, teori mereka baik teori Harrod-Domar mahupun teori Solow jelas tidak mampu atau gagal mengukur perbedaan pertumbuhan dalam sebuah negara dari masa ke semasa dan perbedaan pertumbuhan ekonomi yang berlaku antar negara. Dengan kata lain, untuk mengukur pertumbuhan ekonomi tidaklah memadai dengan hanya mengukur pertumbuhan modal fisik dan jumlah penduduk (tenaga kerja) saja, pasti ada faktor lain, yang telah diabaikan, yang sangat menentukan pertumbuhan ekonomi negara.

Kalau kita lebih bijaksana melihat implikasi teori pertumbuhan ekonomi di atas, secara implisit para ahli ekonomi barat jelas telah menjebak negara-nagara Muslim yang mayoritasnya kurang memiliki modal yang memadai untuk membangun ekonomi negaranya, agar berhutang pada negara maju. Niat jahat negara maju untuk mengelabui negara miskin jelas terlihat dari beberapa hasil kajian ilmiah yang dilakukan para ahli ekonomi barat di negara-negara miskin yang menemukan bahwa kemunduran negara-negara miskin adalah mutlak disebabkan oleh kekurangan modal yang mereka miliki. Sehingga dalam membangun ekonomi negara, mereka merekomendasikan kepada negara-negara miskin agar mendapatkan modal yang memadai, tentunya, dengan berhutang pada negara-negara maju. Inilah jebakan negara-negara maju agar mereka dapat dengan leluasa ikut campur tangan untuk mengatur perekonomian negara-negara miskin, yang umumnya, didiami oleh mayoritas umat Islam.

Perlu kita sedari bahwa kalaulah negara-negara Muslim telah membiayai pembangunan ekonomi mereka dengan bermodalkan hutang dari negara-negara maju, maka secara tidak langsung kita telah dengan sengaja mengundang campur tangan negara asing untuk mengatur pembangunan ekonomi negara kita. Karena diakui atau tidak, bila pembangunan ekonomi negara telah ditopang dengan hutang luar negeri, maka disinilah sebenarnya kehinaan sesebuah negara bermula. Kenapa tidak? Karena apabila kita sudah berhutang, otomatis bukan hutang materi sahaja yang harus dibayar, tetapi kita juga telah terjebak dalam hutang budi dan jasa.

Bila ini terjadi, maka dengan sendirinya kita harus memenuhi keinginan negara pemberi hutang (donatur) tidak hanya terbatas pada syarat-syarat mengikat yang tertulis dalam surat perjanjian hutang (letter of intent), tetapi juga terhadap konsekuensi logis yang ditimbulkan oleh hutang tersebut. Atas kesadaran inilah, PM Malaysia, Dr. Mahathir Mohamad telah menolak sekeras-kerasnya untuk membiayai pembangunan ekonomi negara dengan berhutang pada luar negara, walau dalam menghadapi krisis ekonomi sekalipun. Pengaruh negatif membiayai pembanguan negara dengan berhutang pada negara lain, dengan mudah, dapat kita lihat bagaimana kucar-kacirnya negara Indonesia membebaskan perekonomian mereka dari pengaruh campur tangan kuasa asing.

Setelah mengidentifikasi jebakan para ahli ekonomi barat melalui teori pertumbuhan ekonominya, seperti dijelaskan di atas, sudah seharusnyalah umat Islam bertindak lebih hati-hati dalam mengatur kebijakan pembangunan ekonomi negara dengan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak membiayai pembangunan ekonomi negaranya bersumber dari hutang negara-negara maju. Dalam konteks ini, mungkin, tindakan Perdana Menteri Malaysia, Dr. Mahathir Mohamad dalam menentang sekeras-kerasnya usaha untuk membiayai pembangunan ekonomi Malaysia yang bersumber dari hutang luar negeri haruslah dijadikan contoh teladan oleh negara-negara Muslim lainnya, terutama sekali bagi negara Indonesia yang ekonominya dalam keadaan sekarat tercekik oleh hutang. Kalaupun negara-negara Muslim terpaksa berhutang, hendaklah hutang itu dipinjami dari sumber-sumber yang bebas riba, dan untuk itu, sudah saatnya umat Islam bersatu membentuk sebuah wadah Dana Moneter Islam Internasional (Islamic International Monetary Funds, IIMF) sebagai alternatif Dana Moneter Internasional (International Monetary Funds, IMF) yang berfungsi sebagai institusi peminjam modal yang bebas riba. Begitu juga dengan penggunaan mata uang Islam, Dinar dan pendirian Pasar Saham Islam Internasional, umat Islam sudah seharusnya telah memilikinya. (bersambung)

sumber www.tazkiaonline.com :: detail http://www.tazkiaonline.com/article.php3?sid=293 :: info redaksi@tazkiaonline.com

1 komentar:

  1. ANGKA JITU DAN AKURAT YANG BISA ANDA MENANGKAN HARI INI INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL JAMIN 100% TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH TERBUKTI 9X TRIM’S ROO,MX SOBAT



    ANGKA JITU DAN AKURAT YANG BISA ANDA MENANGKAN HARI INI INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL JAMIN 100% TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH TERBUKTI 9X TRIM’S ROO,MX SOBAT



    ANGKA JITU DAN AKURAT YANG BISA ANDA MENANGKAN HARI INI INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL JAMIN 100% TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH TERBUKTI 9X TRIM’S ROO,MX SOBAT

    BalasHapus